Pojok Rohani Kamis, 14 Mei 2020
Kamu Adalah Sahabatku, Tinggalah Dalam Kasih-Ku
Pojok Rohani Kamis, 14 Mei 2020
Saudara dan saudari yang terkasih, pada saat kita semua tenggelam dalam percakapan dunia kasih, tak seorangpun yang terluput untuk bersaksi tentang kasih, baik mengasihi maupun dikasihi. Karena berbicara soal kasih, dunia terasa selalu baru. Segala nya terlihat selalu indah bahkan semua orang ingin bersayapkan kasih dan terbang dalam luapan sukacita yang tak terkatakan.
Kasih adalah mutiara kebahagiaan dalam persahabatan. Ketika kita membangun persahabatan dengan seseorang yang dipenuhi dengan kasih, maka diri kita akan menemukan kebahagiaa, keindahan, kebaikan dan kebenaran yang bukan dari luar diri kita, tapi sudah ada dalam diri kita sendiri. Kekuatan kasih tersebut menuntun kita menuju keberanian untuk berkurban. Kekuatan kasih tidak ada tandingannya sebab kasih itu adalah Allah. Allah adalah kasih itu sendiri, karena dari-Nya lah sumber kasih itu mengalir memenuhi kehidupan setiap insan. Maka memaknai kasih bukan sekedar suasana romantisnya atau kemesraan yang terbangun diantara hubungan manusia saja, tetapi sebuah relasi intimitas manusia dengan Pencipta-Nya dalam kerinduan rohani yang selalu ditekuni oleh setiap murid Tuhan dalam perjalana spiritualnya. Di sini kita dapat melihat dengan jelas bahwa panggilan untuk saling mengasihi adalah sikap dasar seorang murid Kristus atau seorang sahabat Tuhan. Allah telah menaruh kasih-Nya dalam hati kita, tergantung sejauh mana kita menemukan kasih itu dalam diri kita. Itulah kasih sejati, seperti yang disampaikan oleh Yesus kepada kita dalam Injil hari ini, ”Kamulah sahabat-sahabat-Ku, tinggalah dalam kasih-Ku.
Saudara dan saudari yang terkasih, Yesus selalu menawarkan rahmat persahabatan dan mengundang kita untuk tinggal dalam kasih-Nya. Namun pada kenyataannya banyak diantara kita takut tidak memperoleh kasih, takut kehilangan kasih dan lain sebagianya. Di dalam Kasih-Nya yang telah merelakan hidupNya menjadi kurban untuk menyelamatkan sahabat-sahabat-Nya, tidak ada lagi rasa bimbang dan ketakutan. Akan tetapi jika ketakutan adalah musuh terbesar dari persahabatan maka kasih adalah kawan sejati. Kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan. Yesus adalah sahabat sejati yang mengasihi kita tanpa henti. Kasih Yesus membuka cakrawala baru bagi kita untuk memahami bahwa kasih mesra menghindari jarak yang membuat beku dan kedekatan yang menyesakkan dan merupakan jalan tengah yang mengembirakan. Sebagai sahabat-sahabat Tuhan marilah kita menuju mata air kasih Tuhan agar hidup kita selalu disegarkan oleh kasih-Nya sehingga kita memperoleh kehidupan baru untuk meneruskan kasih itu kepada sahabat-sahabat yang berjalan bersama kita. Bersama seluruh umat Allah dalam Gereja semesta kita mempersebahkan hari ini sebagai hari yang istimewa untuk peduli pada dunia dan situasinya lewat puasa kita. Tuhan memberkati.
Sr. M. Pasifica, OSF