Cinta-Nya Tidak akan Bertepi
Pojok Rohani Kamis, 16 Juli 2020
Bapak, Ibu, Saudara-saudari yang dicintai Tuhan, Berkah Dalem.
Dalam jaman modern ini tidak sedikit diantara kita yang mampu bertahan dalam kesepian, kegelisahan dan keletihan hidup. Sering kali kita mencari suasana baru untuk sekedar melakukan suatu tindakan yang sifatnya membuat kita menjadi segar kembali (refresh).
Kadang kita juga menghabiskan waktu berjam-jam di depan televisi atau handphone untuk mengubungi seseorang atau untuk menonton hiburan-hiburan yang menarik. Akan tetapi bisa dimungkinkan juga emosi kita menjadi tidak stabil dan cenderung marah bahkan berdampak pada ritme atau istirahat kita tatkala kita sedang mengalami kelelahan.
Hari ini Tuhan Yesus menawarkan diriNya sebagai tempat untuk mendapatkan kelegaan dalam segala keletihan dan beban berat yang kita alami. Seringkali kita lupa terhadap Allah yang senantiasa mencintai kita. Ketika kita sedang dalam situasi yang menyenangkan ataupun sedang dalam kegembiraan, mudah bagi kita untuk lupa dan tidak sadar bahwa kegembiraan dan sukacita kita pun terdapat campur tangan Allah. Meskipun seringkali kita lupa dan mengabaikan-Nya, Allah tetap setia menantikan kita untuk kembali pada-Nya. CintaNya tak akan bertepi.
Dalam hal ini, saya hendak mensharingkan sedikit pengalaman pribadi saya. Ketika saya sedang mengalami kelelahan rohani ataupun ruang batin saya terasa kosong, seringkali saya menjumpai-Nya dalam keheningan. Dalam keheningan tersebut, saya seringkali tidak mengungkapkan banyak hal. Saya tidak berdoa dengan kata-kata yang panjang. Saya hanya diam dan mengucapkan “Tuhan Yesus Kristus, kasihanilah kami.” Ketika doa tersebut saya dengungkan berulang-ulang, saya merasa bahwa Tuhan ada di sekitar saya. Ia menemani saya dalam kekosongan yang sedang saya alami. Keyakinan tersebut menjadi semakin tampak, takala saya harus kembali melanjutkan tugas-tugas keseharian. Saya merasakan bahwa perjumpaan dengan orang-orang di sekitar menjadi saat di mana saya, menemukan kepenuhan. Dari pengalaman ini, saya semakin meyakini bahwa Allah tidak akan pernah membiarkan kita jatuh dalam kekosongan. Ketika kita merasakan kekosongan dan kita dengan rendah hati menjumpai—ya, tentu kepenuhan akan kita dapatkan. Marilah kita datang pada-Nya dan menghaturkan segala pengalaman yang kita alami, dan Dia akan memberikan kelegaan kepada kita. Tuhan memberkati kita semua.
Sr. M. Amanda, OSF