Pojok Rohani Senin, 13 Juli 2020

Berjalan di jalan-Nya

Pojok Rohani Senin, 13 Juli 2020

 

 

Bapa ibu saudara-saudari yang dicintai Tuhan, Berkah Dalem.

Selamat berjumpa kembali dalam pojok rohani kita hari ini. Kita dilahirkan dan bertumbuh dalam negara yang mengakui keberadaan Tuhan yang Maha Pencipta, yang Maha Kuasa dan Maha segalanya.

St. Fransiskus dari Asisi selalu berkata “Deus Meus et Omnia” yang artinya Tuhanku dan segalaku. Bagaimana kita bisa tercipta, bagaimana kita bisa terbentuk, lahir dan bertumbuh hingga saat ini adalah sebuah proses yang hanya terjadi dengan kuasa Tuhan. Semua itu adalah misteri Ilahi. Tuhan memang segalanya. Namun sebagai seorang manusia, kita selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang mengajak kita untuk memilih antara: yang baik dan yang tidak baik, yang positif dan yang negatif, antara yang putih, hitam atau abu-abu. Pilihan-pilihan itu dapat berupa kenikmatan dan kemudahan yang ditawarkan oleh dunia yang terkadang membawa kita pada sesuatu yang semu, palsu atau dipenuhi dengan kepura-puraan. Dalam hal ini sekiranya sesuai dengan pesan atau point permenungan yang ada dalam bacaan pertama (kitab nabi Yesaya). Dalam bacaan tersebut dikisiahkan bahwa para pemimpin Sodom memberikan persembahan kurban berupa  lembu jantan yang tambun. Akan tetapi apa yang mereka perbuat, ternyata jauh dari sesuatu yang baik. Kita pun juga seringkali bersikap demikian. Melakukan perbuatan atau tindakan yang hanya sekedar untuk mendapatkan pujian atau kesenangan lahiriah semata.

Hari ini Tuhan mengajak kita untuk kembali berjalan bersamaNya. Berjalan di jalanNya. Caranya bagaimana? Dalam kitab Yesaya, Tuhan bersabda, “Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat, belajarlah berbuat baik”. Sekiranya apa yang menjadi pesan Allah ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Secara manusiawi akan lebih menyenangkan bagi kita untuk melakukan sesuatu menurut kehendak pribadi kita masing-masing daripada untuk mendengarkan dan mengikuti apa yang menjadi kehendak dan Suara-Nya. Mari dengan hati yang penuh sukacita kita berlajar berjalan di jalanNya. Berkat Tuhan untuk kita semua. Amin.

 

 

 

Sr. M. Amanda, OSF