Bertahan Dalam Niat yang Baik
Pojok Rohani Selasa, 7 Juli 2020
Saudara dan Saudari yang terkasih dimanapun anda berada, Berkah Dalem.
Kerap kali yang membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk berbuat baik ialah karena takut dibilang sok baik, cari muka dan sebagainya yang dapat membuat orang tidak jadi berbuat baik. Sebagai manusia biasa mungkin kita pun pernah mengalaminya, niat yang baik tidak mampu kita realisasikan hanya karena pendapat orang lain.
Teladan Yesus hari ini kiranya dapat menjadi kekuatan bagi kita untuk berani bertahan dalam niat yang baik dan melakukannya. Ketika Yesus sedang berbuat baik seperti menyembuhkan orang buta, bisu dan kerasukan setan, ada saja orang-orang yang mencela kebaikan-Nya seperti orang-orang farisi yang berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Tetapi kata-kata mereka hanyalah angin lalu bagi Yesus. Rasa belas kasihan Yesus melampaui segalanya, ia tidak terbuai oleh pujian tidak juga terhenti oleh hujatan. Yesus tetap melanjutkan perbuatan baiknya dengan menyembuhkan orang-orang sakit dan mengajar orang banyak yang kelihatan seperti domba tampa gembala.. Yesus selalu terbuka oleh dorongan hatinya untuk melihat, mendengar, berbicara dan bertindak bagi kebaikan banyak orang. Ia tidak menutup mata melihat yang sakit, ia mendengar dengan setia dan sabar orang-orang yang kagum ataupun mencelanya. Dengan rela ia memberikan pengajaran bagi orang-orang yang “kehausan” akan harapan. Rasa belaskasih-nya yang besar terlihat dari tindakan-Nya yang tidak pandang bulu untuk menyembuhkan siapa saja yang sakit. Semoga melalui teladan Yesus hari ini kita semakin rendah hati untuk memohon kekuatan dari Tuhan agar berani berbuat baik kepada siapa saja yang membutuhkan pertolongan kita.
Sr. M. Theresina, OSF