Gusti Mboten Sare
Pojok Rohani Rabu, 1 Juli 2020
Ibu, Bapak, Saudari dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Berkah Dalem.
Bagaimana perasaan kita ketika kita mendapat penolakan setelah kita berbuat baik? Secara manusiawi pasti muncul rasa kecewa, getun, dan akhirnya wegah untuk berbuat baik lagi. Mengapa kita merasa kecewa? Bisa jadi, karena kita mengharapkan imbalan entah berupa apresiasi atau pengakuan dari orang lain bahwa saya adalah orang baik yang telah menolong masalah orang lain.
Hari ini kita belajar dari Yesus Kristus. Pada akhir Injil yang baru saja kita dengar, Yesus ditolak dan diusir oleh warga setelah ia mengusir setan dari diri seseorang. Bagaimanakah perasaan Yesus saat itu? Jika Ia berhenti pada kekecewaan karena ditolak, maka kita tidak pernah ditebus oleh darah suciNya dikayu salib. Tetapi syukurlah Yesus mengasihi kita dengan kasih yang tanpa pamrih. Maka kita dapat belajar dari padaNya untuk terus berbuat kebaikan bukan demi diri kita sendiri, melainkan demi orang lain dan terlebih demi Kemuliaan Nama Tuhan.
Berkah Dalem.
Sr. M. Editha, OSF