Pojok Rohani Senin, 29 Juni 2020, HR. St. Petrus dan Paulus, Rasul

Mengenal Yesus secara Mendalam

Pojok Rohani Senin, 29 Juni 2020, HR. St. Petrus dan Paulus, Rasul

 

Ibu, Bapak, Saudari dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Berkah Dalem.

“Tak kenal maka tak sayang.” Tentu kita semua sudah tidak asing dengan ungkapan tersebut. Sebuah pepatah yang sangat sering sekali digunakan pada percakapan sehari-hari, untuk menyatakan apabila kita tidak mengenal seseorang, maka kita tidak memiliki perhatian kepada orang tersebut. Karena pada dasarnya untuk bisa memahami, menyayangi dan mencintai bahkan mengimani, semuanya itu dimulai dari sebuah pengenalan.

Dalam Injil hari ini ada sebuah percakapan dimana Yesus bertanya kepada murid-muridnya, “Siapakah Aku ini?” Murid-muridNya menjawab, “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." (Mat 16:14). Simon Petrus pun menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” (Mat. 16:15). Andaikan, hari ini Yesus datang kepada kita (saya dan anda) lalu Yesus bertanya, “Hai... siapakah Aku ini?” Atau jika nanti setelah mendengarkan “Pojok Rohani” ini, tiba-tiba seseorang datang pada kita lalu bertanya, “Siapakah Kristus?” Kira-kira apakah jawaban kita? Apakah kita akan menjawab seperti dalam lagu rohani, “Yesus, Engkau Sahabatku; Yesus, Engkau Kekasihku; Yesus, Engkau Gembalaku, dll” ataukah kita mempunyai jawaban lain, jawaban yang bisa jadi bersifat sangat personal tentang pengenalan kita akan Yesus?

Ibu, Bapak, Saudari dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini Gereja mengajak kita untuk mengingat dua rasul agung yakni St Petrus dan Paulus. Siapakah mereka? Secara sederhana saya menyebut kedua tokoh yang hari ini kita peringati adalah para pewarta kabar sukacita keselamatan. Mereka adalah tokoh-tokoh Gereja yang pemberani dan secara radikal mencintai Kristus, bahkan hingga rela menyerahkan nyawanya demi kesaksiannya akan Injil Tuhan. Menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kita, “Mengapa kedua tokoh ini begitu mencintai Yesus secara radikal? Bahkan rela menyerahkan nyawanya demi Yesus? Dan kekuatan apa yang menggerakan mereka sehingga berani mewartakan kabar sukacita keselamatan.” Jawabannya tidak lain adalah karena St. Petrus dan St. Paulus mengenal Yesus secara personal. Kedua tokoh kita hari ini benar-benar menyadari kasih Kristus dalam diri mereka.

Dari kedua rasul ini kita dapat belajar akan pentingnya sebuah pengenalan mendalam akan Yesus, pengenalan yang bukan berdasarkan “katanya” atau “kata orang” atau sekedar membaca buku referensi, tapi benar-benar pengalaman karena kita mengalami kasih Kristus dalam diri kita, kita menyadari saat ini dan di sini Yesus hidup bersama kita; melalui sabdaNya Dia hidup, dan Dia berbicara kepada kita. Pengenalan personal inilah yang akan menjadi daya pewartaan bagi kita, dan membuahkan totalitas dalam mewartakan kabar sukacita keselamatan Allah.

Marilah kita mohon rahmat agar dapat mengenal Allah dan Yesus Kristus secara mendalam:

Tuhan Yesus, aku mohon rahmat pengetahuan batin yang mendalam akan pribadi-Mu melalui sabda-sabdaMu agar mengenal Engkau, jatuh cinta pada-Mu, mengikuti-Mu dan mencinta sebagaimana Engkau mencinta.

 
 

Sr. M. Editha, OSF