Pojok Rohani Jumat, 26 Juni 2020

HIDUP YANG BERPENGHARAPAN

Pojok Rohani Jumat, 26 Juni 2020

 

 

Ibu, Bapak, Saudari dan Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, Berkah Dalem.

Pengharapan adalah salah satu anugerah Allah. Dalam pergumulan hidup, kita percaya ada anugerah pengharapan.

Tidak ada alasan untuk tidak berusaha walaupun secara fisik seolah-olah sudah tidak ada lagi jalan keluar. Belajar dari orang yang sakit Kusta. Kita tahu betapa sedih dan menderitanya orang yang mengalami penyakit kusta. Dalam adat orang Yahudi orang sakit kusta dianggap sebagai orang yang najis. Mereka dibuang oleh keluarganya dan dihindari oleh masyarakat, bahkan mereka dianggap tidak layak untuk beribadah. Mereka benar-benar menjadi orang yang sakit secara fisik, jiwani dan rohani. Didalam deritanya, orang kusta ini memiliki keyakinan dan pengharapan bahwa penyakitnya dapat disembuhkan oleh Yesus. Sikap ini mendorong dia untuk berani datang bersujud dan menyembah Yesus serta berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku." Dalam pengharapan akan kesembuhan ia masih ingin agar semuanya terjadi jika Yesus menghendakinya. Dan indahnya, hati Yesus yang penuh belas kasih mau melakukannya sehingga orang ini menjadi sembuh dan tahir dari sakit kustanya.

Harapan adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan. Tanpa harapan tak seorangpun dapat bertahan menghadapi berbagai tekanan dan keadaan dalam kehidupan ini. Hari ini, jika kita diijinkan Tuhan mengalami situasi kehidupan yang begitu berat, tantangan dalam pekerjaan, kehidupan keluarga yang kurang harmonis atau kesehatan yang kurang baik, pandanglah Yesus sumber pengharapan kita. Datang … bersujudlah di hadapan Yesus dan katakanlah: ”Yesus, jika Engkau mau, Engkau dapat menyembuhkan segala deritaku”. Tuhan senang kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya. Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera. Jika kita mempunyai iman dalam Tuhan, maka kita akan mampu mengalahkan kemustahilan. Jika kita memiliki Tuhan di dalam hati kita, maka tak akan ada yang menutup berkat yang Tuhan limpahkan kepada kita. Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan. Tuhan Memberkati

 

 

Sr. M. Gemma, OSF