Pojok Rohani Selasa Paskah V, 12 Mei 2020

Memberikan Kelegaan dan Kesegaran Bagi Dunia

Renungan harian selasa  Pekan V Paskah 12 Mei 2020

  

Saudara, saudari yang dikasihi Kristus,

Dalam kehidupan keberimanan banyak tantangan yang sering kali kita alami baik tantangan dari luar maupun yang berasal dari dalam diri yakni diri kita sendiri. Tantangan tersebut sering kali mengacaukan kehidupan kita. Hari ini Yesus memberikan peneguhan kepada kita lewat sabda-Nya ”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku, Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.” Kendatipun kita berada di dunia tetapi Yesus selalu memberikan rahmat-Nya hidup kita dengan damai sejahtera.

Saudara dan saudari yang terkasih, kehidupan kita di dunia terus berkembang. Dalam hal ini kita menemukan banyak hal yang membuat kita terpesona, tertawa, bahagia, sukacita. Akan tetapi semuanya itu kadangkala sifatnya hanya sesaat dan sesat. Karena semuanya itu seringkali hanya berlalu begitu saja. Itulah pemberian dari dunia. Segala sesuatu yang ada di dalamnya tidak abadi. Tetapi berbeda dengan apa yang dianugerahkan dari surga. Pemberian Allah kepada kita kadang tidak terasa dan mungkin juga tidak tampak secara nyata, namun abadi selamanya. Meskipun demikian, kita sering kali merasakan bahwa apa yang diberikan oleh dunia ini jauh lebih menarik, dibandingkan dengan pemberian dan tawaran dari Allah. Hal itulah yang seringkali membuat kita cenderung untuk mengasihi diri sendiri serta apa yang ada di dunia ini, bahkan seringkali membuat diri kita menjadi terpecah-pecahkan serta kurang mampu mengasihi Allah yang memberikan segalanya termasuk dunia ini kepada kita.

Saudara dan saudari yang terkasih, Yesus memberikan teladan yang sangat mulia bagi kita. Ia mengasihi Bapa melebihi segala hal bahkan hidupnya sendiri. Ia lebih mementingkan kehendak Bapa-Nya, daripada kehendak-Nya. Sikap inilah yang melahirkan damai sejahtera yang diberikan kepada kita. Ketika kita membangun kedekatan dengan Tuhan, bukan berarti terlepas dan terbebas dari persoalan hidup. Justru ketika kita mengalami kedekatan yang intes dengan Tuhan, tantangan dan persoalan hidup tetap saja kita alami bahkan jauh lebih banyak. Hanya saja kita semua menjadi jauh lebih bijak dan tenang dalam menghadapi segala tantangan yang ada. Hidup kita dipenuhi dengan kedamaian serta mampu menemukan solusi-solusi yang harus dilakukan serta merasakan ketentreman karena keyakinan bahwa kita tidak pernah sendirian dalam menghadapi tantangan tersebut. Allah senantiasa mendampingi dan memberikan penuntun serta sahabat-sahabat yang akan menemani dan membantu kita. Itulah janji Allah kepada kita.

Saudara dan saudari yang terkasih, dunia kita saat ini haus akan kedamaian. Oleh karena itu menjadi kesempatan bagi kita semua untuk memberikan kelegaan kepada dunia dan sekitar kita. Bagaimana caranya? Kita dapat menjadi berkat dan mewartakan damai sejahtera melalui apa yang kita milki ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga dengan demikian semakin banyak orang di dunia ini merasakan kedamaian-Nya. Berkah Dalem.

 

 

Sr. M. Pasifica, OSF