Kelahiran Baru dalam Air dan Roh

Kelahiran Baru dalam Air dan Roh

 

Angin bertiup kemana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tau darimana ia datang dan kemana ia pergi.

 

Saudara dan saudari yang terkasih, Berkah Dalem.

Allah sungguh memberkati dan mencintai kita. Buktinya kita masih menikmati indahnya alam semesta, merasakan hangatnya sinar matahari dan menghirup udara segar dengan sepuas-puasnya. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersyukur. Itulah kebaikan Allah yang terus dicurahkan-Nya dalam kehidupan kita dari sejak pagi hingga malam hari. Terkadang kita memaknai hidup ini berjalan begitu saja bahkan berpikir selalu sama. Akan tetapi yang membuat berbeda adalah pengalaman hidup manusia dengan segala situasinya. Entah ketika kita sedang merasakan situasi hidup yang baik, menggembirakan dan menyenangkan, maupun ketika situasi sedang tidak baik atau menyedihkan. Terlepas dari setiap pengalaman hidup tersebut, sebagai seorang manusia kita semua diajak untuk senantiasa terbuka akan penyelenggaraan dan pendampingan dari Roh kudus yang selalu siap membimbing kita. Dengan demikian kita dapat semakin memaknai setiap perjalanan hidup ini dengan cara yang baru.

Maka semangat doa menjadi poin penting bagi kita sebagai seorang yang beriman. Disamping itu kita diajak untuk membuka ruang dialog bersama Tuhan, dan membiarkan Roh Allah bekerja dengan caranya. Seperti penglaman hidup para rasul. Meski dalam situasi penganiayaan, Kekuatan doa menjadi tempat persembunyian yang aman dan kebersamaan menjadi fondasi kesatuan yang kuat bagi mereka. Persatuan dalam doa menjadi kunci yang membuka hati para rasul, sehingga Roh kudus masuk memenuhi hati mereka. Roh kudus menghancurkan belenggu ketakutan dalam hati para rasul dan mengobarkan semangat, sukacita dan keberanian untuk pergi dan memberitakan kabar baik.

Roh kudus adalah penolong yang sejati. Kita meyakini bahwa Roh Kudus selalu membuat segalanya menjadi sesuatu yang baru. Roh Kudus juga menjadi tanda bahwa Allah selalu ada dalam diri kita, sehingga memungkinkan kita hidup, bergerak dan ada. Dalam dialog Yesus dan Nikodemos terjalin keakraban dan kedekatan melalui percakapan rohani yang cukup mendalam; Bagaimana manusia dapat dilahirkan kembali.

Pembabtisan adalah rahmat kelahiran baru bagi setiap ciptaan, untuk menyatu kembali dengan Sang Pencipta. Setiap orang akan mati dalam manusia lamanya yakni dalam kedosaannya. Akan tetapi masing-masing dari kita akan dilahirkan kembali dalam kebangkitan. Kita juga akan menjadi manusia baru yang dilahirkan dalam air dan Roh penebusan serta disucikan dalam pengampunan yang membawa kita masuk ke dalam Kerahiman-Nya yang kudus.

Saudara dan saudari yang terkasih, oleh karena rahmat pembaptisan dan pencurahan Roh Kudus, kita semua dijadikan sebagai ciptaan yang baru. Dalam salah satu buku rohani karangan dari Henri Nowen dijelaskan dengan sederhana bahwa salah satu ciri kehidupan dalam Roh Yesus adalah bahwa kehidupan itu selalu mendorong kita untuk siap diutus, membawa dan menerima rahmat Allah bagi semua orang. Roh kudus membimbing kita dengan cara-Nya. Ia membaharui kita setiap saat dan menjadikan manusia terlahir kembali dalam air dan Roh yakni selalu berpikir tentang hal baik yang membawa berkat bagi sesama. Kehidupan baru menjadi cara untuk mewartakan kerajaan Allah.

Menutup renungan ini marilah kita mengingat kembali doa pembuka hari Minggu paskah ke II “Tuhan tambahkanlah Rahmat dalam hati kami untuk mengerti; Betapa Agung sakramen pembatisan, betapa luhurnya Roh yang melahirkan kami kembali dan betapa indahnya darah yang telah menebus kami.

Tuhan memberkati, Berkah Dalem

 

 

Sr. M. Pasifica, OSF